inhousesalem.com – Indonesia berdiri di ambang ledakan ekonomi hijau: dengan cadangan energi terbarukan melimpah, dukungan kebijakan kuat, dan pendanaan strategis. Selain memenuhi target bauran energi.
1. Potensi dan Target Energi Terbarukan RI
- Cadangan teknis melimpah: Indonesia memiliki potensi terpasang sekitar 417,8 GW, terdiri atas tenaga surya (207,8 GW), hidro (75 GW), angin (60,6 GW), bioenergi, dan geothermal
- Ambisi campuran energi hijau: Pemerintah menargetkan 23 % dari bauran energi nasional berasal dari energi terbarukan pada 2025, meningkat menjadi 31 % pada 2050
2. Alasan Ekonomis dan Peluang Investasi
- Skema fiskal menarik: Sektor ini mendapat insentif pajak hingga 20 tahun dan kebijakan pemilikan hingga 100 % asing untuk pembangkit terbarukan
- Investasi besar didorong: Target alokasi investasi naik dari sekitar US$1,4 miliar (2024) menjadi US$1,8 miliar (2025)—naik 28 %
- Proyek potensial bernilai Rp2.200 triliun dari EBT dan sektor konservasi energi
3. Fokus pada Energi Surya & Tenaga Terapung
- Rooftop solar: Target kapasitas 5.746 MW per 2028, dengan kuota pengembangan bertahap
- Floating solar (PLTS terapung): Ideal di reservoir dan waduk, menghindari persoalan lahan; Cirata (145 MW) menjadi terbesar di Asia Tenggara
- Tarif kompetitif: Tender solar besar-besaran menurunkan harga hingga di bawah US$50/MWh
4. Geothermal & Hydro: Energi Panas Bumi dan Air
- Energi panas bumi: RI memiliki sekitar 40 % dari potensi geothermal dunia (~28.000 MW), saat ini baru 2,3 GW yang terpasang tetapi ditargetkan mencapai 9 GW pada 2025.
- Hidro & mini-hidro: Banyak lokasi di seluruh pulau RI yang siap diaktifkan, dengan adopsi teknologi hybrid seperti agrivoltaics sejak model Malaysia
5. Kebijakan Pendukung & Penghapusan Hambatan
- Relaksasi TKDN & lokal konten: Syarat konten lokal dikurangi untuk panel surya dan peralatan hidro, mempermudah impor teknolog.
- Kemudahan regulasi: Regulasi MenESDM terbaru mempercepat PPA dan jual-beli listrik cadangan PLTA/PLTB dengan PLN
- Pendanaan hijau & blended finances: Roadmap Keuangan Hijau OJK dan akses ke green bonds serta bantuan internasional seperti JETP mendukung pendanaan skala besar
6. Tantangan & Strategi Sukses
Tantangan:
- Biaya eksplorasi tinggi pada geothermal menghambat proyek awal
- Infrastruktur grid belum merata, misalnya transmisi jarak jauh dari sumber energi di luar Jawa .
- Batasan TKDN dan harga listrik rendah mempengaruhi margin keuntungan investor .
Strategi:
- Gunakan blended finance, pinjaman hijau, funding instansi global; seperti JETP US$20 miliar dukungan multilateral .
- Fokus niche seperti solar atap, PLTS terapung, geothermal untuk bisa cepat ekspor listrik/teknologi via ASEAN grid
- Libatkan mitra lokal dan global, perkuat supply chain domestic, manfaatkan cadangan nikel dan silikon untuk manufaktur panel & baterai .
- Reformasi tarif dan kebijakan: Hilangkan subsidi bahan bakar fosil, terapkan pajak karbon realistis .
Untuk terus maju, RI perlu menuntaskan reformasi regulasi beritajakarta, memperluas infrastruktur, dan memanfaatkan kolaborasi global. Dengan demikian, sumber daya terbarukan bukan hanya solusi iklim, tapi juga mesin pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan.