inhousesalem.com – Keputihan adalah kondisi yang umum dialami oleh wanita dan sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan organ reproduksi. Namun, jika keputihan berubah warna, berbau menyengat, atau disertai rasa gatal dan nyeri, ini bisa menandakan infeksi. Oleh karena itu, pencegahan keputihan tidak normal menjadi penting untuk menjaga kesehatan vagina dan kualitas hidup wanita.

Berikut penjelasan mendetail mengenai cara mencegah keputihan abnormal dari sisi medis dan gaya hidup:

1. Menjaga Kebersihan Organ Intim dengan Benar

  • Cuci area kewanitaan dua kali sehari menggunakan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi.

  • Hindari penggunaan sabun antibakteri keras atau cairan pembersih vagina yang bersifat iritan, karena dapat mengganggu keseimbangan flora alami.

  • Keringkan area vagina setelah mandi atau buang air, karena kelembapan berlebih memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.

2. Pilih Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

  • Gunakan celana dalam berbahan katun, karena menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara di area kewanitaan.

  • Hindari pakaian dalam ketat atau celana jeans yang terlalu sempit, yang dapat menyebabkan gesekan dan iritasi.

  • Ganti celana dalam 2–3 kali sehari terutama saat beraktivitas berat atau cuaca panas.

3. Hindari Douching dan Produk Berpewangi

  • Douching (membersihkan bagian dalam vagina dengan semprotan) bisa merusak keseimbangan pH alami vagina, membuatnya rentan terhadap infeksi bakteri vaginosis atau jamur kandida.

  • Produk seperti pantyliner berpewangi, tisu basah wangi, atau sabun pembersih khusus vagina sebaiknya dihindari, kecuali atas anjuran dokter.

4. Terapkan Pola Makan Sehat dan Imun yang Kuat

  • Konsumsi makanan kaya probiotik seperti yoghurt, kefir, atau tempe, yang mendukung bakteri baik di vagina.

  • Perbanyak makanan tinggi vitamin C dan E seperti buah sitrus, alpukat, dan kacang-kacangan untuk memperkuat sistem imun.

  • Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana karena dapat memicu pertumbuhan jamur.

5. Konsultasi Rutin dan Hindari Pengobatan Mandiri

  • Jika mengalami keputihan yang:

    • Berwarna kuning/hijau/abu-abu

    • Berbau amis atau menyengat

    • Disertai nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual
      maka segera konsultasi ke dokter spesialis kandungan.

  • Hindari penggunaan obat jamur, antibiotik, atau antiseptik vagina tanpa resep, karena bisa memperparah ketidakseimbangan flora.

6. Kelola Stres dan Jaga Gaya Hidup Sehat

  • Stres kronis memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi vagina.

  • Rutin olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, atau renang minimal 3x seminggu untuk menjaga metabolisme dan sirkulasi tubuh.

7. Praktik Seks Sehat dan Bertanggung Jawab

  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) yang bisa menyebabkan keputihan.

  • Bersihkan organ intim sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual dan selalu komunikasikan kesehatan reproduksi dengan pasangan.

 

Keputihan memang wajar, tetapi keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda infeksi serius jika tidak dicegah sejak dini baliprov. Menjaga kebersihan, memilih pakaian yang tepat, menerapkan pola makan sehat, dan rutin memeriksakan diri ke dokter adalah langkah penting dalam mencegah keputihan berlebih atau yang disebabkan infeksi. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.

 

By admin